24 Cara Mengatasi Anxiety Disorder (Jenis, Gejala, Penyebab & Kisahnya)

24 Cara Mengatasi Anxiety Disorder (Jenis, Gejala, Penyebab & Kisahnya) - Hallo sahabat Blog Artikel Kesehatan, Pada kempatan kali ini admin akan memberikan sedikit artikel kesehatan yang berjudul 24 Cara Mengatasi Anxiety Disorder (Jenis, Gejala, Penyebab & Kisahnya), dengan beberapa pembahasan yang tentunya bermanfaat untuk kita semua. Semoga apa yang saya sampaikan dapat anda pahami dan bisa diterapkan. okelah, ini dia informasi yang bisa anda baca.

Kata Kunci Artikel : 24 Cara Mengatasi Anxiety Disorder (Jenis, Gejala, Penyebab & Kisahnya)
Judul Artikel : 24 Cara Mengatasi Anxiety Disorder (Jenis, Gejala, Penyebab & Kisahnya)

lihat juga


24 Cara Mengatasi Anxiety Disorder (Jenis, Gejala, Penyebab & Kisahnya)

Anxiety disorders bisa dikatakan gangguan berupa rasa cemas pada diri seseorang. Sebenarnya, setiap orang yang hidup di permukaan bumi ini pasti pernah mengalami rasa cemas, khawatir, gelisah, dan kepanikan.

Dimana rasa cemas ini merupakan bagian dari emosi normal manusia. Yang terjadi baik pada anak-anak, remaja maupun orang dewasa.

Anak-anak mungkin akan merasa cemas ketika dirinya baru menjalani hari pertamanya di sekolah, hal ini adalah wajar.

Demikian juga orang dewasa mungkin merasa cemas saat menanti hari pernikahannya, atau menunggu keputusan atasan di kantor mengenai promosi jabatan untuknya, adanya rasa cemas dan khawatir saat itu adalah hal yang normal.

Hanya saja, timbulnya rasa cemas yang parah hingga bisa menimbulkan gangguan, maka rasa cemas seperti ini sudah tidak normal. Gangguan kecemasan yang berlebihan ini sering disebut Anxiety Disorders.

Anxiety Disorder (Gangguan Kecemasan)
Sumber gambar: Everydayhealth.com

Anxiety disorders adalah sebuah gangguan mental yang bisa berdampak serius pada diri seseorang. Bahkan rasa cemas yang dialami ini bisa berdampak pada gangguan fisik, bukan hanya psikis saja, tentu ini sangat berbahaya.

Gejala umum anxiety disorders:
  • Mengalami mudah cemas atau panik secara berlebihan (tidak wajar).
  • Rasa cemas yang dialami bisa terbawa hingga mimpi buruk saat tidur.
  • Tidak bisa mengendalikan jiwa dengan baik.
  • Sering memikirkan berbagai kejadian trauma yang dialami.
  • Tidak bisa tenang atau diam.
  • Kesulitan untuk bisa fokus.
  • Cenderung suka melakukan gerakan yang aneh-aneh.
  • Sering mengalami keringat dingin.
  • Mudah mengalami sesak napas (tidak wajar).
  • Mengalami masalah detak jantung yang tidak teratur.
  • Sering mengalami tegang pada otot tubuh.
  • Mudah mengalami mual, pusing, dan kesemutan.

Mengenai gejala-gejalanya tersebut, tidak bisa secara langsung dinilai bahwa seseorang mengalami anxiety disorders atau tidak.

Dokter biasanya akan melakukan riset dan observasi terhadap perilaku pasien, yang kemudian barulah menentukan apakah pasien positif terkena penyakit anxiety disorders atau tidak.

Tapi hal sederhana untuk menerkanya (memperkirakan), orang yang sudah terkena anxiety disorders terlihat akan mengalami kecemasan yang berlebihan dan juga intens, dengan frekuensi yang tinggi (sering), dan bisa sampai mengganggu kegiatan sehari-hari.

Penyebab munculnya gangguan kecemasan secara berlebihan ini bisa bermacam-macam, seperti sering mengalami stres, trauma pada kejadian tertentu, phobia, penyalahgunaan obat-obat atau zat terlarang, adanya ketidakseimbangan kimia di dalam tubuh, perubahan struktur otak, dan penyebab lainnya.


Gangguan kecemasan berupa anxiety disorders ini bisa dapat menyebabkan komplikasi serius seperti depresi parah, insomnia, terjatuh dalam penyalahgunaan zat, muncul rasa sakit secara fisik, penarikan diri dari lingkungan, hingga bunuh diri.

Gangguan kecemasan akan sangat mengganggu seseorang dalam menyelesaikan tugasnya, bahkan bisa menyebabkan seseorang kehilangan kebahagiaan dalam hidupnya.

Anxiety Disorder
Sumber gambar: Freegreatpicture.com

Jenis-jenis anxiety disorders yang umum terjadi:

Obsessive-Compulsive Disorders (OCD)
Orang-orang yang terkena OCD ini umumnya mengalami gangguan pikiran yang cukup sering, dan mengalami ketakutan-ketakutan secara berlebihan pada hal-hal tertentu.

Contoh orang yang mengalam OCD, yaitu terlalu berlebihan takut pada bakteri / kuman, sehingga dirinya setiap kali menyentuh sesuatu akan selalu mencuci tangan, sehingga sangat merepotkan.

Social Anxiety Disorders
Social Anxiety Disorders sering disebut sebagai fobia sosial. Kondisi ini dimana timbulnya rasa cemas yang berlebihan pada diri seseorang terhadap lingkungan sosialnya.

Hal yang memicu timbulnya masalah social anxiety disorders ini pada diri seseorang, yaitu karena adanya perasaan takut pada penilaian orang lain, takut dicela, takut tidak diterima oleh lingkungan dan semacamnya.

Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD)
Orang yang terkena gangguan PTSD ini karena sebelumnya pernah mengalami sebuah trauma, atau mengalami kejadian yang mengerikannya, seperti kecelakaan berat, bencana alam, pelecehan seksual atau fisik, kematian orang-orang yang dicintai, dan hal-hal berat semacamnya.

Gangguan PTSD ini menyebabkan penderitanya akan mempunyai pikiran atau trauma menakutkan yang sulit untuk dihilangkan.

Spesific Phobias
Jenis gangguan spesific phobias ini merupakan sebuah kecemasan berlebihan atau rasa takut terhadap hal-hal tertentu, seperti takut suara keras, takut ketinggian, takut melihat darah, dan semacamnya.

Loading...

Generalized Anxiety Disorder
Generalized Anxiety Disorder merupakan sebuah gangguan berupa rasa khawatir yang berlebihan dan tidak realistis. Orang-orang yang mengalami jenis gangguan ini sering kali mengalami halusinasi.

Contoh Kasus Anxiety Disorder
Cemas merupakan sistem alarm alami tubuh ketika seseorang di bawah tekanan, merasa terancam atau sedang menghadapi kondisi yang membuat tidak nyaman.

Rasa cemas tidaklah selalu buruk, rasa cemas yang tidak berlebihan sebenarnya bermanfaat untuk membantu Anda agar selalu dalam kondisi waswas dan fokus.

Hanya saja, ketika Anda terus-menerus dihinggapi rasa kecemasan dan rasa takut yang luar biasa, sampai akhirnya berpengaruh buruk pada kondisi psikis maupun fisik, maka hal ini baru disebut sebagai gangguan kecemasan yang perlu diatasi.

Ketika seseorang pernah merasakan sangat takut ketika terjebak dalam kondisi yang mengancam atau berbahaya.

Seperti ketika menyeberang jalan tapi tidak disadari ada sebuah mobil secara tiba-tiba melintas kencang, atau ketika mendengar teriakan massa yang suaranya menggelegar saat terjadi demo.

Itu merupakan contoh dari kepanikan sesaat yang bisa menyebabkan tubuh menggigil dan bulu kuduk merinding.

Atau selain itu bisa menyebabkan jantung menjadi berdebar kencang, pikiran dan perasaan menjadi kalut bercampur aduk, hingga perut bisa menjadi mulas.

Nah, ketika bahaya itu telah selesai, maka gejala-gejala kepanikan tersebut juga akan menghilang dengan sendirinya. Kepanikan akan berganti menjadi rasa lega karena telah berhasil melewati hal yang menegangkan.

Sekarang, pada kondisi lainnya, coba bayangkan diri Anda sedang berbelanja di sebuah swalayan, kemudian bertemu dengan tetangga atau teman lama. Di tengah-tengah obrolan yang menyenangkan, secara tiba-tiba Anda dilanda kepanikan luar biasa, seperti akan terkena suatu musibah yang besar. Jantung Anda menjadi berdebar kencang, muncul keringat dingin, dan penglihatan seperti berkunang-kunang.

Saat itu, mendadak rasanya ingin pingsan, merasa gila, atau bahkan seperti ingin mati. Lalu setelah segalanya terlewati, kepanikan itu ternyata berubah menjadi rasa lemas, lelah, dan menimbulkan kebingungan di pikiran. Anda terus-menerus merasa kebingungan mengapa hal itu mendadak terjadi, kapan kemugkinan terjadi lagi, bagaimana melawan masalah ini, dan berbagai pertanyaan lainnya yang terus menghantui pikiran.

Apabila Anda tanpa sebab sering mengalami panik, cemas dan semacamnya secara mendadak, dan sering muncul rasa khawatir bahwa serangan ini akan terjadi lagi terus-menerus, maka kemungkinan Anda sedang terkena masalah panic attack (serangan panik).

Cathy Frank M.D, dia adalah seorang direktur Outpatient Behavioral Health Services di Henry Ford Hospital, mengatakan bahwa panic attack terjadi secara tiba-tiba dan spontan, yang terjadi tanpa alasan dan juga tidak bisa diprediksi. Selama serangan panic attack, penderitanya akan terjebak dalam sebuah situasi berupa rasa ketakutan yang besar, bahkan merasa seperti akan mati, kesulitan untuk berpikir dan mengontrol dirinya, bahkan bisa mengalami serangan jantung.

Hal ini menghantui kehidupannya, dimana setelah serangan panik terjadi, dirinya masih akan khawatir akan serangan panik selanjutnya yang kemungkinan terjadi lagi.

Penyebab dari panic attack ini belum bisa diketahui secara pasti, hanya saja peneliti dan para ahli menjelaskan bahwa ada kemungkinan kombinasi antara kondisi biologis tubuh (gen) seseorang dan faktor eksternal lingkungannya memiliki peranan yang utama sebagai penyebab berkembangnya gangguan panic attack pada seseorang.

Bagaimana Cara Mengatasi Anxiety Disorder?

Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengobati gangguan kecemasan, seperti pengobatan dengan menggunakan anti depresan, melakukan terapi perilaku, terapi relaksasi, dan banyak lainnya. Untuk lengkapnya, berikut di bawah ini:

1. Tata Ulang Ruangan Tempat Anda Berada Agar Senyaman Mungkin
Kondisi tempat atau ruangan yang berantakan akan membuat perasaan menjadi kacau. Nah, oleh karena itu perbaiki kondisi rumah Anda agar bisa lebih nyaman.

Ruangan Rumah Yang Nyaman
Sumber gambar: Miserv.net

Rumah yang rapih, bersih dan nyaman nantinya secara esensial bisa membersihkan ketidateraturan dan kekacauan dalam pikiran Anda.

Jangan sampai pakaian-pakaian, perabot dan alat-alat lainnya tercecer berantakan. Jika memang ada barang yang tidak berguna atau tidak diperlukan, maka lebih baik disingkirkan atau dibuang saja, sehingga Anda bisa lebih mudah untuk menjadikan rumah selalu dalam kondisi rapih.

2. Terapi Pernafasan
Banyak teknik pernapasan yang sudah dijelaskan di berbagai situs. Tapi untuk sederhananya dan mudah dilakukan, maka caranya hanya dengan bernapas dalam-dalam dan dilakukan secara perlahan.

Bernapas secara pelan-pelan, sembari juga menutup mata. Kondisikan diri Anda benar-benar rileks saat terapi bernapas sederhana ini. Kemudian hembuskan napas dengan santai dan jangan terlalu cepat.

Dengan terapi bernafas sederhana ini diharapkan bisa membantu untuk menurunkan tingkat kecemasan dan membuat nyaman. Ingat, lakukan dengan serileks dan sesantai mungkin.

3. Rendam Kaki Dengan Air Hangat
Isi sebuah baskom dengan air hangat, lalu tambahkan sedikit garam ke dalamnya, disarankan menambahkan juga bunga yang harum.

Merendam Kaki di Air Hangat
Sumber gambar: Stylecraze.com

Duduklah di kursi dengan nyaman. Nantinya rasa hangat di kaki ini akan memberikan rasa rileks yang luar biasa. Otot-otot tubuh yang semula tegang akan mulai mengendur. Dengan kondisi yang nyaman inimaka pikiran bisa lebih rileks dan rasa kecemasan akan menurun.


4. Miliki Waktu Untuk Berolahraga
Olahraga yang dilakukan ternyata bisa mengurangi kecemasan dirasakan. Anda bisa melakukan olahraga yang ringan dan sederhana, seperti jogging, berenang dan lainnya. Olahraga selain dapat meminimalisir rasa kecemasan, juga bisa meningkatkan rasa percaya diri.

5. Belilah Produk Aromaterapi
Dengan menggunakan aromaterapi bisa memberikan efek relaksasi pada tubuh dan pikiran. Pasanglah aromaterapi di ruangan tempat Anda sering berada, baunya yang wangi akan memberikan terapi yang bisa membantu menghilangkan perasaan cemas di dalam diri.

6. Minum Teh Hijau
Di dalam teh hijau terkandung L-theanine yang merupakan zat asam amino, bermanfaat untuk memberikan perasaan rileks.

Utamakan untuk minum teh dibandingkan kopi, orang yang minum teh umumnya akan lebih tenang dibandingkan jika minum kopi. Adapun teh hijau ini yang paling banyak mengandung theanine dibandingkan jenis teh lainnya.

7. Tersenyumlah
Tersenyum akan memunculkan pikiran positif dan membuang pikiran yang negatif. Dengan tersenyum maka akan menebarkan rasa cinta dan kedamaian, hal ini sangat baik untuk menghindari munculnya rasa cemas.

8. Dekat dengan Air
Menyentuh air, berenang, atau hanya dengan berada di dekat kolam renang, dimana secara natural air akan memberikan efek menenangkan pada jiwa. Demikian juga ketenangan bisa Anda peroleh dengan berjalan-jalan di pinggir pantai, melihat aquarium, atau melihat air terjun secara langsung.

9. Melakukan Kegiatan Amal
Percaya atau tidak, dengan membantu orang lain yang kesusahan, maka dapat menghilangkan rasa cemas dan stress di dalam diri. Bahkan membantu orang lain yang membutuhkan akan memberikan ketenangan pada diri Anda, dan juga memunculkan rasa puas di dalam hati.

10. Curhat Kepada Orang yang Tepat
Hal yang bagus jika Anda curhat tentang beban-beban jiwa anda kepada orang-orang yang bisa Anda percaya, seperti keluarga, saudara, atau sahabat karib.

Curhat Kepada Orang yang Tepat
Sumber gambar: Discoveryplace.info

Namun, penting diketahui jika Anda melakukan curhat masalah pribadi di facebook, twitter, perkumpulan arisan dan setiap ada kesempatan tempat perkumpulan, dengan alasan agar perasaan lega dan tidak stres… Hasilnya justru kesulitan dan masalah yang dialami akan semakin runyam, seperti bara api disiram bensin, sehingga kekeliruan yang fatal.

Solusi tidak didapat, justru tanggapan negatif yang bisa saja muncul. Seharusnya jika Anda ingin mendapatkan solusi, tentunya pergi ke Dokter atau ahlinya.

11. Mandi Air Hangat
Dengan tubuh terkena air hangat maka akan membuat lebih tenang otot-otot tubuh karena mengendur. Mandi air hangat bisa membantu Anda agar bisa lebih tenang.

Jika Anda dalam kondisi yang kurang nyaman, maka sesekali cobalah mandi air hangat, terutama mandi air hangat pada sore hari merupakan relaksasi yang sangat baik.

12. Lakukan Peregangan Ringan Sebelum Tidur Malam
Tidak perlu lama-lama, cukup 5 menit saja untuk melakukan peregangan maka sudah bagus. Melakukan peregangan ringan bisa menurunkan ketegangan pada punggung dan otot tubuh. Sehingga menjadikan tubuh dan jiwa lebih tenang dan rileks sebelum tidur malam.

13. Jangan Berlebihan Minum Kopi
Minum kopi memang bisa meningkatkan mood, namun perlu diketahui bahwa kopi bersifat stimulan yang bekerja untuk memberikan efek stimulasi. Sehingga konsumsi kopi secara berlebihan justru akan meningkatkan resiko terjadi kecemasan dan depresi.

14. Miliki Sifat dan Semangat untuk Berbuat Baik
Salah satu hal yang menyebabkan timbulnya rasa cemas, takut dan ketidak-tenangan adalah karena hal buruk yang sebelumnya dilakukan. Orang yang melakukan kejahatan atau hal buruk, maka sedikit banyak akan mengalami gangguan pada psikisnya.

Oleh karena itu berbuat baiklah selalu dalam kehidupan Anda, dengan berbuat hal-hal yang baik maka akan menimbulkan ketenangan di dalam jiwa, dan jiwa juga akan merasakan lebih aman dan nyaman.

Selain itu, agar Anda bisa lebih tenang lagi, maka ikhlas-lah, pasrah, dan menyandarkan diri kepada Allah pencipta langit dan bumi ini.

Dengan menyandarkan diri dan pasrah pada ketentuannya yang kaya akan hikmah-hikmah, hal ini membuat Anda bisa terhindar dari pikiran-pikiran yang memberatkan, terhindar dari pikiran yang tidak-tidak, hingga terhindari dari pikiran yang merusak.

15. Jangan Terlalu Banyak Berpikir dan Menganalisa
Raca cemas dan tidak nyaman akan terjadi jika Anda terlalu banyak berpikir, terlalu banyak info yang masuk, dan menganalisa segala sesuatu secara berlebihan, yang menyebabkan Anda akan kebingungan parah.

Jangan Terlalu Banyak Berpikir
Sumber gambar: Quora.com

Terjadinya anxiety pada diri Anda bisa karena banyak berpikir, justru jika berpikir dibatasi bisa menekan serangan anxiety. Hendaknya gunakan untuk hal-hal yang berguna seperti pekerjaan.

Hobi menganalisa juga perlu dibatasi, karena itu bisa menjadi penyakit jiwa atau hati, semakin banyak menanalisa hati Anda maka Anda akan semakin bingung, sehingga otak jadinya mampet, sulit fokus, gelisah, bahkan bisa insomnia.

Buang pikiran yang hanya memberatkan dan tidak berguna, biarkan segalanya berjalan seperti air, jangan terlalu menyesali keadaan karena hal itu tidak ada gunanya.

Terlalu banyak info yang masuk ke pikiran = semakin banyak stress. Oleh karena itu, hindari membaca tulisan-tulisan yang justru membuat Anda semakin khawatir, yang akan memperburuk kondisi psikis sehingga memperkecil peluang untuk sembuh.

16. Mulailah Memperbaiki Pola Makan
Ini perlu dilakukan, khususnya bagi mereka yang menyadari bahwa anxietynya sering berasal dari badan duluan (bukan pikiran). Secara sederhana, munculnya anxiety ini biasanya berasal dari dua hal, yaitu dari pikiran dan fisik.

Mengenai penyebab dari pikiran. Apabila Anda berpikir, membayangkan, menganalisa masa depan, atau muncul perasaan akan terjadi hal yangg buruk. Maka dari pikiran-pikiran yang negatif ini bisa menyebabkan munculnya anxiety, sehingga membuat Anda bisa stress.

Adapun penyebab dari fisik, maka biasanya karena telat makan, atau makanan yang dikonsumsi terlalu banyak mengandung asam, gas, atau gorengan. Selain itu juga kopi dan alkohol.

Biasanya yang terjadi, awalnya tubuh merasa tidak enak sehingga muncul perasaan bahwa rasanya ada yang aneh, dan akhirnya Anda takut terjadi kenapa-kenapa, setelah itu anxiety bisa muncul.

Tentang pola makan ini, maka pastikan Anda tidak telat makan, jangan terlalu sibuk beraktivitas sehingga telat makan.

Sebagai tips agar bisa memiliki pola makan yang baik, yaitu pastikan Anda selalu sarapan di pagi hari, bisa jam 6, 7 atau 8 pagi.

loading...

17. Alihkanlah Pikiran Negatif yang Sedang Dialami
Untuk mengalihkannya maka caranya dengan menglihkan diri Anda ke kegiatan lain. Hal yang sangat bagus adalah menyibukan diri anda sendiri dengan hal-hal yang berguna atau bermanfaat, sehingga hal ini akan bisa mengurangi frekuensi munculnya rasa kecemasan.

Mengenai pikiran negatif yang mungkin Anda alami, maka tanyakan pikiran negatif tersebut berulang kali, “Apakah ada gunanya bagi diriku punya pikiran negatif seperti ini ?”. Nah, apabila Anda menjawab ”Tidak”, maka tentunya hal yang perlu dilakukan adalah membuang semua pikiran negatif seperti itu.

18. Tidur dengan Nyaman dan Sehat
Tidur yang berkualitas dan sehat adalah hal yang sangat penting, baik untuk kesehatan tubuh maupun kesehatan psikis.

Anak Sedang Tidur
Sumber gambar: Pixabay.com

Satu jam sebelum tidur, jangan gunakan alat elektronik apapun, hal itu karena sinar yang dipancarkan dari alat elektronik (seperti smartphone) bisa menurunkan kadar melatonin yang diproduksi oleh otak.

Dampak dari terhambatnya produksi melatonin ini di dalam tubuh akan mengakibatkan Anda menjadi susah tidur.

Selain itu, Matikan lampu ketika Anda akan beranjak tidur. Hal ini akan meningkatkan kualitas tidur Anda, dan juga membuat tidur lebih nyenyak.

Jangan sampai Anda kurang tidur. Dampak dari kurang tidur adalah bisa mengakibatkan tubuh menjadi lemas, lesu, mudah lelah, mudah emosi, lebih sendi, mudah kaget, dan berbagai masalah psikologis lainnya, yang bisa membuat anxiety kumat lagi.

19. Jangan sampai Telat Makan
Seringnya anxiety bisa kumat karena telat makan, hal ini jarang disadari. Jika tidak ada makanan di lambung, maka asam lambung nantinya berjumlah sangat banyak dan menyebabkan munculnya gas lambung.

Kondisi ini menyebabkan jantung dan paru-paru seperti terasa terhimpit, nantinya bisa mengalami sesek nafas, keringat dingin, kepala cenderung pusing, jantung berdebar secara tidak wajar, dan lainnya. Keadaan seperti ini bisa membuat anxiety kumat.

Kumatnya Anxiety saat peut kosong maka dampak gangguan yang dirasakan bisa 80% lebih parah. Oleh karena itu, jangan sampai telat maka terlalu lama.

20. Hati-hati Terhadap Konsumsi Obat
Beberapa obat memang bisa menimbulkan efek samping berupa rasa tidak nyaman di perut. Hal ini sebenarnya masih dinilai wajar atau normal oleh dokter.

Hanya saja untuk pederita anxiety, sedikit saja perubahan kondisi di dalam tubuh bisa menjadi hal yang cukup serius. Oleh karena itum pintar-pintarlah dalam memilih obat yang tepat dan aman untuk kondisi diri Anda saat ini.

Jenis-jenis seperti obat batuk, obat pusing, vitamin c, obat diet bisa menimbulkan efek mual. Konsultasikan dengan dokter tentang penggunaan obat yang tepat, beritahu kondisi yang sedang Anda alami.

21. Batasi Konsumsi Minuman Botol / Kaleng
Minuman jenis ini ada banyak sekali mereknya di supermarket, seperti minuman jenis soda, kopi, teh botol, dan minuman siap saji lainnya yang memiliki rasa enak.

Minuman Ringan
Minuman Ringan | Sumber gambar: Wikimedia.org

Anda perlu waspada, pada sebagian jenis minuman siap saji ini bisa menyebabkan rasa mual di tubuh dan memicu anxiety kumat.

Sebagai solusi, Anda bisa ingat-ingat saat mencobanya, apabila Anda kumat maka segera ingat merknya, lalu jangan mengkonsumsi merk minuman itu lagi.

22. Hati-hati Masuk Angin
Biasanya pengendara motor yang perlu hati-hati terhadap masalah masuk angin, atau juga orang yang duduk di dekat jendela bis. Dada yang terkena angin dalam waktu lama bisa menyebabkan terjadinya serangan lambung.

Sebagai solusinya, hendaknya Anda makan dahulu sebelum mengendarai motor dalam jarak yang jauh. Lalu gunakan jaket yang melindungi dada. Hendaknya Anda mengusahakan untuk menghindari angin malam diatas jam 10 malam.

23. Jangan Begadang
Masih melek diatas jam 12 malam, maka ini jelas tidak sehat. Jangan begadang tidak darurat-darurat amat. Bergadang pasti menyebabkan pola makan dan pola tidur menjadi berantakan.

Beadang juga membuat Anda kehilangan momen yang sangat bagus untuk kesehatan yaitu menjemur tubuh di bawah sinar matahari pagi, karena sumber vitamin D alami.

Selain itu, orang yang biasa bergadang, maka biasanya anxietynya akan sering kumat di sore hari.

24. Hal-hal Lainnya
Sebenarnya untuk bisa mengatasi gangguan kecemasan, maka sangatlah mudah, yang penting jalani pola hidup yang sehat seperti: konsumsi makanan / minuman sehat dan bergizi, kelola stress, hindari tekanan psikologis, minum air putih yang banyak, pastikan waku tidur dan istirahat yang cukup.

Lalu jangan merokok (termasuk hindari asap rokok), jangan minum minuman beralkohol, rutin berolahraga sesuai kemampuan, dan jalani hari-hai dengan rileks.

Ketika Anda menganggap diri Anda telah menjalani pola hidup yang sehat, namun kondisi yang Anda alami masih saja buruk, maka hendaknya Anda mengunjungi Dokter Spesialis Kesehatan jiwa / Psikiater, sehingga nantinya Anda akan memperoleh penanganan yang tepat dan profesional.

Konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan obat. Dokter biasanya memberikan resep penggunaan obat untuk meredakan gejala kecemasan.

Sebagai pengetahuan, jenis-jenis obat antidepresi, seperti fluoxetine, imipramine, paroxetine, sertraline, dan venlafaxine bekerja untuk memengaruhi aktivitas zat kimia di otak yang disebut neurotransmiter, yang bertujuan agar kecemasan bisa berkurang. Jenis-jenis obat sepeti itu juga sering digunakan untuk mengobati masalah depresi.

Jenis obat lainnya seperti citalopram atau escitalopram tidak boleh dikonsumsi lebih dari 20 mg per hari.

Pada kasus yang langka, dokter bisa saja meresepkan jenis obat benzodiazepine, itu merupakan obat penenang yang bekerja agar meredakan kecemasan untuk jangka pendek. Jenis obat ini bisa menyebabkan kecanduan. Sehingga penggunaannya hanya boleh di bawah pengawasan dokter.

Anda juga bisa berkonsultasilah dengan terapis. Dokter bisa saja memberikan rujukan agar Anda pergi ke terapis psikologis yang bersertifikat.

Terapi perilaku kognitif bisa menjadi salah satu bentuk psikoterapi yang paling efektif dalam mengatasi gangguan kecemasan. Melalui terapi ini, gejala-gejala gangguan kecemasan bisa berkurang satu per satu

[Kisah Inspiratif]
Kisah Seseorang yang Kehidupannya Ternyata Bisa Lebih Baik Setelah Diuji dengan Gangguan Anxiety Disorder

Kisah seorang yang bercerita tentang kehidupannya, sebut saja namanya Bunga. Kala itu, Bunga minta ditemani pulang ke Bekasi karena sangat kelelelahan. Tanpa pikir panjang, temannya itu mau menemaninya ke Bekasi.

Dengan jasa transportasi online, mereka mulai menuju rumah di Bekasi. Dalam perjalanan, tiba-tiba saja organ jantung Bunga berdegup kencang, badan terasa lemas dan nafas juga sesak. Beruntung, pengemudi jasa transportasi online yang ditumpangi mereka dengan sigap mencari rumah sakit terdekat.

Bunga pada malam itu dilarikan ke RS Islam Cempaka Putih. Bunga masih ingat betul bagaimana para tenaga medis menangani masalahnya. Cek jantung, tekanan darah, dan kadar oksigen. Perasaan panik dan takut menyelimuti hati Bunga.

Dokter akhirnya memperbolehkan pulang pada pukul 1 dinihari. Namun, Bunga justru meminta untuk istirahat (opname) saja, hal itu mengingat kondisi tubuhnya yang lemas, sehingga tidak sanggup untuk melanjutkan perjalanan ke Bekasi.

Dan pada keesokan harinya, Bunga bertemu dengan dokter spesialis penyakit dalam. Berdasarkan hasil diagnosa sang dokter, bunga dinyatakan terkena anxiety disorder.

Bunga mengaku, di awal “perkenalannya” dengan anxiety disorder, dirinya belum bisa mengendalikan kondisi ini. Walau sulit menerima 'teman baru' yang datang tanpa diundang ini, Bunga akhirnya mulai terbiasa dengannya.

Bunga mengaku dirinya berjibaku dengan tangisan dan kemarahan, namun disisi lain dirinya juga bisa merasakan kebahagiaan.

Tidak banyak orang yang paham akan kondisi Bunga ini. Namun yang sangat beruntungnya, Bunga dikelilingi oleh orang-orang yang sangat suportif. Mereka mau menemani dan mendengarkan setiap cerita, dan tidak melabeli apapun tentang kondisi Bunga.

Selama pengalamannya berkelanan dengan anxiety disorder, ada banyak hikmah dan pelajaran yang diperolehnya.

Halo Nama Saya Anxiety
Sumber gambar: Linkedin.com

Dengan terkena anxiety disorder, ada sebuah hikmah dan pelajaran bagus yang dipetik oleh Bunga, bahwa Dia bisa lebih mengenali dirinya lagi. Kesibukan di Jakarta dengan cita-cita yang terlalu jauh (berlebihan), menyita waktu kita untuk memperhatikan kebaikan diri kita sendiri.

Seringkali kita melakukan hal-hal tanpa mempertimbangkan apakah diri kita bahagia atau tidak dengannya. Mungkin jika diriku (Bunga) tidak mengalami anxiety, aku tidak akan pernah bisa mengenal baik tentang siapa diriku, dan bagaimana seharusnya aku merawat diriku.

Bunga baru bisa mengenal pribadi dirinya dengan sebenarnya setelah musibah yang dialaminya.

Setelah terkena anxiety, kehidupan Bunga tidak lagi terpaku untuk mengikuti tren, cita-cita dan impian seperti banyak orang. Sekarang, Bunga lebih suka untuk menjadi dirinya sendiri, dia lebih suka menyalurkan passion dan hobinya, daripada melakukan hal-hal yang tidak disukainya.

Setelah terkena anxiety, Bunga lebih banyak memberikan waktu dan perhatian untuk keluarga. Pada momen inilah, dirinya sadar bahwa keluarga adalah orang-orang yang bisa menerima dirinya apa adanya.

Bunga pun menyadari bahwa dirinya dan manusia-manusia lainnya adalah makhluk yang lemah, tidak berhak untuk sombong. Sehingga Bunga pun mengaku dirinya terus berusaha untuk lebih mendekatkan diri kepada sang pencipa langit dan bumi ini.

Sebuah perkataan yang sangat indah dari Bunga untuk mereka yang juga menderita anxiety disorder:

“Apabila anxiety disorder adalah kawan barumu, maka cobalah bicara dengannya dan kenali dia lebih dekat.

“Apa yang sedang coba ia katakan kapadamu tentang hidupmu?“

“Apakah ia sesungguhnya membawa pesan (hikmah) baik bagimu?“

“Berdamai dengan anxiety disorder adalah langkah pertama yang membantuku untuk bisa hidup bersamanya.“

“Kuharap aku juga bisa mengucapkan terima kasih pada 'temanku' itu, suatu hari nanti.”


Demikianlah Artikel 24 Cara Mengatasi Anxiety Disorder (Jenis, Gejala, Penyebab & Kisahnya)

Sekian admin 24 Cara Mengatasi Anxiety Disorder (Jenis, Gejala, Penyebab & Kisahnya) memberikan sedikit informasinya, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. Tunggu informasi lainnya dan jangan lupa share dan bagikan ke teman-teman yang membutuhkan informasi ini.

Anda sedang membaca artikel 24 Cara Mengatasi Anxiety Disorder (Jenis, Gejala, Penyebab & Kisahnya) dan artikel ini url permalinknya adalah http://kakijamuran.blogspot.com/2017/07/24-cara-mengatasi-anxiety-disorder_19.html Semoga artikel ini bisa bermanfaat.

0 Response to "24 Cara Mengatasi Anxiety Disorder (Jenis, Gejala, Penyebab & Kisahnya)"

Post a Comment